Langsung ke konten utama

Sejarah palang merah dunia

SEJARAH PALANG MERAH DUNIA


Perang Solerino
   24 Juni 1859 di Solerino, propinsi Lambordi sebelah utara Italia terjadi pertempuran sengit antara prajurit Prancis dan Italia. Pertempuran berlangsung sekitar 16 jam melibatkan 320.000 prajurit. Peperangan itu menelan puluhan ribu korban tewas dan luka – luka.
   Komandan militer kurang memperhatikan kepentingan orang yang terluka untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan.Mereka hanya dianggap sebagai “makanan meriam” jumlah ahli bedah sangat tidak mencukupi
    John Henry Dunant seorang pengusaha kebangsaan Swiss (1828 – 1910) yang kebetulan lewat untuk menemui Kaisar Napoleon III guna memperluas bisnis. Tergugah hatinya saat melihat peperangan di solerino sehingga melupakan tujuannya dengan kaisar.
setelah pulang dari solferino joh henry dunant menulis buku Un Souvenir De Solferino (Kenangan dari Solferino) buku terbit bulan November tahun 1862.
Mengandung dua gagasan :
1.Perlunya mendirikan perhimpunan bantuan di setiap negara yang terdiri dari sukarelawan untuk merawa orang yang terluka pada waktu perang.
2.Perlunya kesepakatan internasional guna melindungi prajurit yang terluka dalam medan perang dan orang – orang yang merawatnya serta memberikan status netral kepada mereka.
     Pada tanggal 9 februari 1863 di Jenewa, Henry Dunant mengemukakan idenya dalam pertemuan GPWS (The Genewa Public Welfare Society):
1.Terbentuknya KOMITE LIMA lalu pada tanggal 17 februari 1863 Komite Lima berganti nama dengan Komite Tetap Internasional untuk Pertolongan Prajurit yang Terluka.
2.Bulan Oktober 1863 melangsungkan konferensi Internasional pertama di Jenewa dan menghasilkan Komite Tetap Internasional untuk Pertolongan Prajurit yang Terluka berganti nama dengan KOMITE INTERNASIONAL PALANG MERAH (ICRC)
     Komponen Gerakan:
1.Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
2.Tahun 1919 berganti nama menjadi Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah atau IFRC.
     ICRC (Internasional Committee of the Red Cross)
Lembaga swasta dan mandiri yang bertindak sebagai penengah yang netral antara dua negara yang berperang atau bermusuhan dalam konflik bersenjata internasional dan non internasional
      Perhimpunan Nasional
Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah adalah organisasi kemanusiaan yang ada di setiap negara anggota penandatangan Konerensi Jenewa.


IFRC (Internasional Federation of the Red Cross and Red Cresent Societis)
    Badan ini mendukung aktivitas kemanusiaan yang dilaksanakan oleh perhimpunan nasional atas nama kelompok – kelompok rentan dan bertindak sebagai juru bicara dan sebagai wakil internasional mereka.
Statuta Gerakan
    Salah satu dasar yang menentukan struktur dan kewajiban ICRC, Federasi, dan Perhimpunan Nasional
Statuta ICRC
1. Melindungi dan mempromosikan penghormatan kepada prinsip – prinsip dasar gerakan, demikian juga dengan penyerbarluasan pengetahuan HPI yang dapat dipakai dalam konlik bersenjata
2. Mengakui semua Perhimpunan Nasional yang dibentuk berdasarkan persyaratan yang tercantum dalam statuta gerakan
3. Mengemban tugas yang diberikan oleh Konvensi Jenewa dan memastikan bahwa HPI dilaksanakan dengan setia.
4. Menyediakan perlindungan dan bantuan dalam kapasitasnya sebagai penengah netral kepada militer dan korban sipil dari konlik bersenjata. Mengelola, menjalankan Badan Pusat Pencarian
5. Melaksanakan mandat yang telah dipercayakan kepadanya oleh Konferensi Internasional
Status Federasi
1. Bertindak sebagai badan penghubung dan koordinasi permanen dari Perhimpunan – Perhimpunan Nasional
2. Memberikan bantuan kepada Perhimpunan Nasional yang mungkin memerlukan dan memintanya
3. Mempromosikan pembentukan dan pengembangan Perhimpunan Nasional
4. Mengkordinasi operasi bantuan yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Nasional dalam rangka membantu korban bencana alam dan pengungsi di tempat dimana tidak ada konflik bersenjata


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan

D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan    Suatu kenyataan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) telah mengalami beberapa kali perubahan, baik tujuan, orientasi, substansi materi, metode pembelajaran bahkan sistem evaluasi. Semua perubahan tersebut dapat teridentifikasi dari dokumen kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan hingga saat ini. Mengapa pendidikan kewarganegaraan selalu mengalami perubahan? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda dapat mengkaji sejumlah kebijakan Pemerintah dalam bidang pendidikan dan kurikulum satuan pendidikan sekolah dan pendidikan tinggi. Dengan membaca dan mengkaji produk kebijakan pemerintah, dapat diketahui bahwa dinamika dan tantangan yang dihadapi Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia sangat tinggi. Apa dinamika dan tantangan yang pernah dihadapi oleh PKn Indonesia dari masa ke masa? Untuk mengerti dinamika dan tantangan PKn di Indonesia, Anda dianjurkan untuk mengkaji pe...

Sejarah pancasila dalam zaman kerajaan

Sejarah pancasila dalam zaman kerajaan   Kerajaan kutai  Indonesia memasuki zaman sejarah pada tahun 400 m, dengan ditemukannya prasasti yang berupa 7 yupa (tiang batu). Berdasarkan prasasti tersebut dapat diketahui bahwa raja mulawarman keturunan dari raja aswawarman keturunan dari kudungga. Raja mulawarman menurut prasasti tersebut mengadakan kenduri dan memberi sedekah kepada para brahmana, dan para brahmana membangun yupa itu sebagai tanda terimakasih raja yang dermawan (bambang sumadio, dkk.,1977 : 33 –32). Masyarakat kutai yang membuka zaman sejarah indonesia pertama kalinya ini menampilkan nilai – nilai sosial politik dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan,kenduri, serta sedekah kepada para brahmana Nilai pancasila yang terdapat dalam masa kerajaan kutai : 1.  Nilai ketuhanan : memeluk agama hindu 2.  Nilai kerakyatan : rakyat kutai hidup sejahtera dan makmur 3.  Nilai persatuan : wilayah kekuasaannya meliputi kalimantan timur Kerajaan sriwija...

Lemak Dan Minyak

1.       LEMAK dan MINYAK Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya. Lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelaut tersebut A.     LEMAK Lemak adalah kelompok ikatan organik yang terdiri atas unsure-unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu, seperti petroleum benzene, ether. Lemak yang mempunyai titik lebur rendah bersifat cair.(Sediaoetama, 1989). Lemak adalah bahan-bahan yang mengandung asam lemak, baik ada yang dalam bentuk cair dalam temperatur biasa maupun ada dalam bentuk padat.lemak cair dalam temperatur biasa disebut minyak (oil), s...